PONOROGO : Siswi SMKN 1 Ponorogo Tewas Dibunuh
Minggu, 14 Juli 2013
|
|
Ponorogo - Rizta Fransiska (17), seorang siswa SMKN 1 Ponorogo ditemukan tak bernyawa di sebuah selokan, tepat di bawah sebuah lantai sesek (anyaman bambu) sebuah warung tenda tepi Jalan Raya Ponorogo-Solo KM 11, Desa Maron, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Sabtu (13/7/2013) dini hari tadi.
Saat ditemukan, mayat siswi Jurusan Multimedia Kelas XII SMKN 1 Ponorogo ini mengenaskan. Terbalut jaket merah dan baju putih polkadot serta celana jins, mayat Rizta mengalami lebam di bagian wajah dan sekujur tubuh berlumuran darah. Di bagian dada ke perut terdapat batu berdiameter lebih dari 60 cm.
Diduga korban tewas karena dibunuh, tragisnya dari hasil autobsi kolrban juga dalam keadaan berbadan dua atau hamil kurang lebih lima bulan. "Diduga mayat yang ditemukan adalah korban pembunuhan. Tentang pelaku dan motif masih didalami," ungkap Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan, Sabtu (13/7/2013).
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sebilah pisau berukuran sekitar 40 cm. Kedua benda ini langsung diamankan di Mapolres Ponorogo setelah jasad Rista dievakuasi. Rizta tercatat sebagai warga Dusun Sejeruk, Desa/Kecamatan Kauman, sekitar 3 km sebelah timur lokasi pembunuhan.
AKBP Iwan Kurniawan, mengatakan, dugaan sementara, pembunuhan ini dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku. Sebab, batu berukuran besar yang berada di atas tubuh korban cukup berat untuk diangkat oleh satu orang sendirian. "Mungkin saja, tapi kita belum bisa menyimpulkan seperti itu. Mungkin saja itu untuk mengaburkan modus pembunuhan yang sebenarnya," katanya.
Sementara itu dari informasi yang diperoleh beritajatim.com pembunuhan tersebut dilakukan di warung yang berada tidak jauh dari TKP ditemukannya mayat ABG tersebut. Hal tersebut diperkuat dengan adanya bercak darah di dalam warung tersebut. [rdk/kun]
Saat ditemukan, mayat siswi Jurusan Multimedia Kelas XII SMKN 1 Ponorogo ini mengenaskan. Terbalut jaket merah dan baju putih polkadot serta celana jins, mayat Rizta mengalami lebam di bagian wajah dan sekujur tubuh berlumuran darah. Di bagian dada ke perut terdapat batu berdiameter lebih dari 60 cm.
Diduga korban tewas karena dibunuh, tragisnya dari hasil autobsi kolrban juga dalam keadaan berbadan dua atau hamil kurang lebih lima bulan. "Diduga mayat yang ditemukan adalah korban pembunuhan. Tentang pelaku dan motif masih didalami," ungkap Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan, Sabtu (13/7/2013).
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sebilah pisau berukuran sekitar 40 cm. Kedua benda ini langsung diamankan di Mapolres Ponorogo setelah jasad Rista dievakuasi. Rizta tercatat sebagai warga Dusun Sejeruk, Desa/Kecamatan Kauman, sekitar 3 km sebelah timur lokasi pembunuhan.
AKBP Iwan Kurniawan, mengatakan, dugaan sementara, pembunuhan ini dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku. Sebab, batu berukuran besar yang berada di atas tubuh korban cukup berat untuk diangkat oleh satu orang sendirian. "Mungkin saja, tapi kita belum bisa menyimpulkan seperti itu. Mungkin saja itu untuk mengaburkan modus pembunuhan yang sebenarnya," katanya.
Sementara itu dari informasi yang diperoleh beritajatim.com pembunuhan tersebut dilakukan di warung yang berada tidak jauh dari TKP ditemukannya mayat ABG tersebut. Hal tersebut diperkuat dengan adanya bercak darah di dalam warung tersebut. [rdk/kun]